Beasiswa Prestasi dari Polygon

Buat temen-temen yang dah biasa pulang pergi ke sekolah ato ke kampus pake sepeda, ada kabar baik dari polygon yang mo ngasih beasiswa prestasi. Jadi ga usah malu kalo pake sepeda ke sekolah ato ke kampus. Syarat-syarat and ketentuannya antara laen :
  1. Penerima beasiswa prestasi dalam kesehariannya selama ini harus pulang pergi sekolah / kampus pake sepeda dan ada surat keterangan dari kepala sekolah / guru pembimbing / biro kemahasiswaan yang menyatakan perihal tersebut.
  2. Penerima beasiswa harus mengukir prestasi (jadi harus yang ber prestasi lho... )sebagai berikut : - Rengking 10 besar (untuk pelajar SLTP & SLTA) dan IPK minimal 3.0 (untuk mahasiswa)
  3. Mengirimkan data pribadi dengan susunan sebagai berikut : a. Nama, alamat lengkap & no telepon yang bisa dihubungi; b. Nama lengkap sekolah / kampus & alamat lengkapnya; c. Nomor telepon sekolah / kampus; d. Kelas ....../ Semester .......... & Cita-cita ..... ; e. Foto copy raport / transkip nilai terbaru yang menyatakan yang bersangkutan juara kelas ke ... ato IPK ........; f. Foto saat bersepeda (harus ada yah....?) Kirimkan data tersebut ke : PO BOX 154 - Sidoarjo 61252 atau ke alamat : MBC mailbox suit 6, Boulevard Barat Blok LA1 no 1B, Kelapa Gading, Jakarta Utara 14240 paling lambat Tanggal 25 Desember 2007 Cap pos.
  4. Pihak internal Polygon akan menentukan siapa yang berhak memperoleh besiswa dan ketentuan tidak dapat diganggu gugat.
  5. Keluargabesar polygondan Majalah Cycling tidak diperkenankan mengikuti ajang pemilihan ini.
  6. Pelajar / Mahasiswa yang memperoleh besiswa prestasi akan diumumkan di media nasional dan di www.polygoncycle.com pada bulan Januari 2008.
Met mencoba yach... mudah-mudahan anda yang beruntung.
Sumber : www.polygoncycle.com

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Galaxies Are Born Of Violence Between Dark Matter and Interstellar Gas

Gambar
Picture on Left is Dwarf galaxy forming one billion years after the Big Bang. The background image shows the large-scale cosmic context (the panel is approximately 100,000 light years across); the inset shows the central 2,000 light years of the dwarf galaxy where powerful feedback from newly born star clusters drives bulk motions in the gas. Stars are shown in yellow; colours from violet to blue to green to white correspond to gas of increasing density. (Credit: S. Mashchenko, J. Wadsley, and H. M. P. Couchman) ============================================= ScienceDaily (Nov. 30, 2007) — Researchers using supercomputer simulations have exposed a very violent and critical relationship between interstellar gas and dark matter when galaxies are born -- one that has been largely ignored by the current model of how the universe evolved. The findings, published in Science, solve a longstanding problem of the widely accepted model -- Cold Dark Matter cosmology -- which suggests there is muc
Baca selengkapnya

ntelligent Software Helps Build Perfect Robotic Hand

Gambar
Figure on Left is The 'cyberglove' used to capture data about how the human hand moves. (Credit: Image courtesy of University Of Portsmouth) ScienceDaily (Nov. 30, 2007) — Scientists in Portsmouth and Shanghai are working on intelligent software that will take them a step closer to building the perfect robotic hand. Using artificial intelligence, they are creating software which will learn and copy human hand movements. They hope to replicate this in a robotic device which will be able to perform the dexterous actions only capable today by the human hand. Dr Honghai Liu, senior lecturer at the University of Portsmouth’s Institute of Industrial Research, and Professor Xiangyang Zhu from the Robotics Institute at Jiao Tong University in Shanghai, were awarded a Royal Society grant to further their research. The technology has the potential to revolutionise the manufacturing industry and medicine and scientists hope that in the future it could be used to produce the perfect a
Baca selengkapnya

Robot Pesawat Pengumpul Data angin Topan

Gambar
Pesawat kecil yang super ringan dan tak berawak ini mempunyai tugas yang cukup berbahaya. Ya... cukup berbahaya karena tugas dari pesawat ini adalah mengumpulkan data-data dari sebuah angin topan besar. Sebagaimana diberitakan BBC (23/01/2008). Pesawat ini diluncurkan dari sebuah helicopter yang mengangkut pesawat ini. Wah.. hebat yach. Kapan kita punya pesawat tanpa awak yang bisa kita gunakan untuk mengawasi perbatasan. Yah... kalo diitung2, dengan menggunakan pesawat seperti ini, bakalan ga memerlukan uang yang banyak dech. Coz pesawat tanpa awak bisa ini terbang dengan tidak menggunakan bahan bakar. Tapi memanfaatkan angin alias hanya mengandalkan beratnya yang cukup ringan. Ayo orang-orang matematika yang ada di Indonesia, mari kita bantu negara ini dengan memberikan sedikit analisis mengenai bagaimana seharusnya membuat pesawat tanpa awak ini. He.. hee.. soalnya aku blom mampu.
Baca selengkapnya