Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2008

Matematika Dulu, Sekarang dan yang Akan Datang

Kalo melihat perkembangan sejarah matematika. Maka kita akan melihat bahwa semua dasar-dasar matematika telah ditentukan oleh para matematikawan generasi pertama. Baik para matematikawan dari Yunani, India, China, Maupun para matematikawan zaman keemasan Islam. Matematikawan dari Yunani kuno, India kuno, Mesir kuno, kebanyakan adalah para pelopor (yang memberikan banyak ide) yang kemudian dikembangkan oleh para matematikawan dari Islam (masa keemasan Islam). Sebagai contoh, berikut adalah daftar matematikawan dari zaman keemasan islam yang aku peroleh dari wikipedia.com Al-Ḥajjāj ibn Yūsuf ibn Maṭar (786 – 833) Al-Ḥajjāj translated Euclid 's Elements into Arabic. Muḥammad ibn Mūsā al-Khwārizmī (c. 780 Khwarezm / Baghdad – c. 850 Baghdad) Al-Khwārizmī was a Persian mathematician , astronomer , astrologer and geographer . He worked most of his life as a scholar in the House of Wisdom in Baghdad . His Algebra was the first book on the systematic solution of linear and qua

Raden Ayu Kartini

Gambar
Raden Ajeng (Adjeng) Kartini or, more accurately, Raden Ayu (Ajoe) Kartini, ( April 21 , 1879 – September 17 , 1904 ), was a prominent Javanese and an Indonesian national heroine. Kartini is known as a pioneer in the area of women's rights for native Indonesians. Biography Kartini was born into an aristocratic Javanese family in a time when Java was still part of the Dutch colony , the Dutch East Indies . Kartini's father, Raden Mas Sosroningrat, became Regency Chief of Jepara , and her mother was Raden Mas' first wife, but not the most important one. At this time, polygamy was a common practice among the nobility . Kartini's father, RMAA Sosroningrat, was originally the district chief of Mayong. Her mother was MA Ngasirah, the daughter of Kyai Haji Madirono, a teacher of religion in Teluwakur, Jepara, and Nyai Haji Siti Aminah. At that time, colonial regulations specified that a Regency Chief must marry a member of the nobility and because MA Ngasirah was not

Pelajaran Matematika SD

Aku dapat sedikit humor matematika. Ya.. biar kita yang berkutat dengan matematika ga jadi keriting gara-gara pusing mikirin persamaan yang ga sama-sama. Humor ini aku dapat di www.ketawa.com , ceritanya begini : Suatu hari disebuah ruang kelas, seorang guru matematika mengajarkan sudut segitiga kepada murid-muridnya. Guru : "Anak-anak sudut ABC sama dengan 60 DERA...?" Murid : "JAT!" Guru : "Sudut BAC sama dengan 60 DERA...?" Murid : "JAT!" Guru : "Jadi kedua sudut itu sama-sama BE...?" Murid : "JAT!" Guru : "#$%!*&..."

Contribution of Khwârazmî to Mathematics and Geography

Gambar
Contribution to Mathematics Mûsâ Al-Khwârazmî is one of the greatest scientific minds of the medieval period and most important Muslim mathematician who was justly called the 'father of algebra'. He wrote the Kitâb al-Jem wa'l Tafrîq bi Hisâb al-Hind also called Kitâb Hisâb al-adad al-Hindî on arithmetic in which he used Indian numerals including zero in place of depicting numbers by the letters of the alphabet and the decimal notations or numeration by position" for the first time. It deals with the four basic operations of addition, subtraction, multiplication and division as well as with both common and sexagesimal fractions and the extraction of the square root. The original Arabic text of the book is lost and its only Latin translation is available. Other mathematical writings of Mûsâ Al-Khwârazmî are also not known. His best known classical work on algebra is the Kitâb al-Mukhtasar fî Hisâb al-Jabr wa'l Muqâbala. It was also translated into Latin in the Middl

Film Fitna....

Penolakan film fitna oleh masyarakat muslim dunia tidaklah main-main. Geert Wilders sepertinya lupa bahwa masyarakat Islam adalah masyarakat yang tidak akan mentolerir segala macam penghinaan yang ditujukan terhadap Agamanya (Islam). Dari sinopsis film Fitna yang saya baca di Wikipedia.com, saya bisa menarik kesimpulan bahwa Geert Wilders dan masyarakat takut dengan perkembangan Islam di Netherlands. Sebagai bukti, diakhir film Fitna dipampang tulisan "Stop Islamisation in Netherlands". Kalo boleh saya bilang, Geert Wilders bermaksud ingin mengkampanyekan penghentian perkembangan Islam di Belanda, tapi bukannya berhasil meredam perkembangan Islam malah membangunkan "Macan" yang sedang tidur. Kaciaaaan dech si Geert Wilders. Himbauan buat sesama Muslim dimanapun berada. Mari kita sikapi peredaran film fitna secara jantan. Dalam arti tidak dengan menggunakan kekerasan dan anarkhisme. Mari kita sikapi peredaran film fitna ini sebagai bukti ketakutan Dunia Barat dengan

Software for Graphics and Data Analysis

Copyright 1995-2004 by S. Baum As the data we collect from high-bandwidth instruments (e.g. sensors on satellites) and the output we obtain from high resolution numerical simulations threaten to overwhelm us with gigabytes of numbers devoid of meaning, we must develop and use data analysis and graphing tools as complicated as, if not more so, those used to produce the numbers. Fortunately, for the folks who need to use such tools and don't have a year or so to spare designing and building one, there are quite a few of these tools freely available on the Web. Some are the finished products of research groups (or, in some cases, individuals), and some are continually being developed and welcome user input for improvements or additions. I've collected these tools and list them below in in three broad categories which (inevitably) overlap to some extent. The first group contains links to software that is chiefly designed for graphing 2-D (and less often but moreso all the time 3

16 TKI Brebes Disandera di Irak Minta Ditebus 3.500 Dolar AS/Orang

BREBES- Sebanyak 16 tenaga kerja Indonesia (TKI) asal Kabupaten Brebes diduga disandera di Irak. Untuk membebaskan dan memulangkan mereka ke Indonesia, keluarga diminta menebus 3.500 dolar AS/orang atau sekitar Rp 34 juta/orang. Kepala Departemen Informasi dan Dokumentasi Serikat Buruh Migran Indonesia (SBMI) Jamaludin mengatakan, TKI asal Brebes itu telah disandera Agensi Buska Irak selama lima bulan. Alasannya, mereka dituding sebagai mata-mata Amerika Serikat. Agensi meminta tebusan 3.500 dolar AS/orang kepada keluarga, bila mereka ingin dibebaskan. Dari 16 TKI itu, kata dia, tiga orang telah diketahui identitasnya. Yakni, Supriyatin (26), warga Desa Prapag Kidul, Kecamatan Losari; Hidayah (35), warga Desa Luwungbata, Kecamatan Tanjung; dan Murni (32) warga Desa Krakahan, Kecamatan Tanjung. "Kasus ini sudah kami laporkan ke Departemen Luar Negeri (Deplu) dan BP2TKI. Deplu kini tengah berkoordinasi dengan International Organization for Migrant (IOM) karena tidak ada perwakilan